boloplek's

Dalam sebuah khobar dijelaskan, Suatu hari Rosulullah bersabda kepada para sahabatnya.

“Orang terakhir yang masuk ke surga adalah orang yang sesekali berjalan, sesekali merangkak, dan sesekali dijilat api neraka. Setelah melintasinya, dia menoleh ke api itu seraya berkata “Maha suci dzat yang telah menganugerahiku sesuatu yang belum pernah diberikan kepada seorang pun baik orang terdahulu maupun orang-orang yang akan datang.

Setelah itu Allah memperlihatkan kepadanya sebatang pohon. Diapun berdo’a “Wahai Tuhanku. Dekatkanlah aku kepada pohon itu untuk berteduh dibawahnya dan meminum airnya.

Kemudian Allah berfirman, “Wahai anak adam. Sekiranya aku kabulkan permohonanmu tentu engkau akan meminta yang lainnya.”

Orang itu kemudian berjanji kepada Allah untuk tidak memohon yang lainnya lagi. Akan tetapi, Allah memaafkannya karna dia sudah tahu bahwa orang itu tidak akan sabar untuk mendapatkan nikmat yang pernah dilihatnya. Oleh sebab itu, Allah lalu mendekatkan pohon itu kepadanya. Lalu dia berteduh dibawahnya dan meminum airnya. Kemudian diperlihatkan kembali kepadanya sebatang pohon yang lebih indah dari pohon yang pertama.

Orang itupun berdo’a: “Wahai Tuhanku. Dekatkanlah aku kepadanya untuk berteduh dan meminum air dibawahnya. Dan aku berjanji tidak akan memohon yang lain lagi kepada engkau.”

Allah menjawab “Wahai anak adam. Bukankah kamu telah berjanji kepadaku untuk tidak memohon yang lain lagi.”

Orang itu lalu berjanji untuk tidak memohon yang lainnya lagi. Tetapi Allah sudah memaafkannya karna ia tahu bahwa orang itu tak akan dapat bersabar untuk mendapatkan nikmat yang pernah dilihatnya. Allah kemudian mendekatkan pohon itu kepadanya. Lalu orang itupun berteduh dibawahnya dan meminum airnya.

Setelah itu. Allah lagi-lagi memperlihatkan kepadanya sebatang pohon didekat pintu surga yang lebih bagus dan lebih indah dari pada pohon yang tadi.

Orang itupun berdo’a lagi kepada Allah “Wahai Tuhanku. Dekatkanlah aku kepadanya untuk berteduh dibawahnya dan meminum airnya kemudian aku berjanji untuk tidak memohon yang lain lagi kepada engkau.”

Allah menjawab “Wahai anak adam. Bukankah kamu telah mengajukan perjanjian kepada-Ku untuk tidak memohon yang lainnya?”

Orang itu menjawab “ Benar wahai Tuhan-Ku. Hanya ini saja. Lalu aku tidak akan memohon yang lain lagi.”

Akan tetapi Allah sudah memaafkannya karna ia sudah tahu bahwa orang itu tidak akan dapat bersabar untuk merasakan nikmat yang pernah dilihatnya. Karna itu. Allah kemudian mendekatkan pohon itu kepadanya. Setelah dia mendekat. Lalu ia mendengar suara penduduk surga. Akhirnya dia berdo’a, “Wahai Tuhan-Ku masukkanlah aku kedalamnya.”

Allah berfirman, “Wahai anak adam apakah ada sesuatu yang mampu memutusakn permohonan kepadaku? Maukah engkau menerima nikmat yang akan aku berikan kepadamu sebesar dua kali lipat dunia ini?”

Orang itu bertanya, “Wahai Tuhan-Ku. Apakah engkau sedang mengolok-olokku. Padahal engkau adalah Tuhan semesta alam?”

Ibnu Mas’ud yang meriwayatkan hadist ni lalu tertawa dan dia berkata: “Tahukah engkau mengapa aku tertawa?” mereka yang mendengarkan hadist ini pun bertanya: “Mengapakah engkau tertawa?”

Ibnu Mas’ud menjawab: “Seperti inilahl Rosulullah Saw. tertawa”

Para sahabat saat itu juga bertanya kepada Rosulullah Saw. “Mengapakah engkau tertawa wahai Rosulullah?”

Beliau menjawab “Karena Allah, Tuhan semesta alam ini juga tertawa sewaktu orang itu berkata, “Apakah engkau mengolok-olokku. Sedangkan engkau adalah Tuhan Semesta Alam?”

Allah menjawab: “Aku tidak mengolok dan mengejekmu. Tapi aku berkuasa atas apa yang aku kehendaki.”